pidato menyambut tahun baru islam 1439

pidato menyambut tahun baru islam 1439

Tahun baru islam adalah hari yang penting bagi seluruh umat islam karena terjadinya peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah islam yaitu memperingati penghijrahan Nabi muhammad saw, dari kota mekkah kemadinah pada tahun 622 masehi.peristiwa penting bersejarah itu pada 1 Muharram tahun baru bagi kalender Hijriyah. Namun Tahun Hijrah Rasulullah SAW dari Mekah ke Madinah itu diambil sebagai awal perhitungan bagi kalender Hijriyah.



Namun Kalender Hijriyah secara resmi belum dimulai ketika zaman Rasulullah S.A.W. Kalender ini hanya dimulai pada zaman Khalifah Arrasyidin kedua yaitu Umar al-Faruq R.A. Ada beberapa saran dari para sahabat untuk penetapan tanggal bagi Madinah ketika itu, ada yang mengusulkan tahun Islam dimulai ketika kelahiran Nabi Muhammad SAW, ada yang mengusulkan awal tanggal Islam ditetapkan pada hari Rasulullah diangkat sebagai nabi dan rasul tetapi pandangan yang menyarankan awal tanggal Islam pada tanggal hijrah Nabi SAW. 

Pada kesempatan kali ini saya membuat artikel tentang pidato tahun baru islam yang mudah-mudahan  memenuhi tugas sebagai pembicara pidato tahun baru islam yang akan jatuh pada tgl  Tahun Baru Hijriyah 2018 (Indonesia). Dari malam: Senin, 10 September Sampai malam: Selasa, 11 September 1439 hijriyah.

Pembukaan Pidato Tahun Baru Islam


Assalamualaikum Wr. Wb

Hadirin yang berbahagia,

Pada kesempatan yang berbahagia ini pertama-tama marilah kita meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah dengan mengerjakan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Disamping itu marilah kita bersyukur kepada-Nya atas segala rahmat, ni’mat, taufiq serta hidayah-Nya yang telah dicurahkan kepada kita sekalian, sehingga pada kesempatan kali ini kita bisa berkumpul dan menghadiri acara ini untuk memperingati tahun baru Hijriyah atau lebih tepatnya memperingati 1 Muharram 1439 H.


Isi Pidato Tahun Baru Islam


Hadirin yang saya hormati,

Pidato yang akan saya sampaikan ini menerangkan tahun baru Islam. Untuk menghadapi tahun baru Islam ini kita harus pandai-pandai mengoreksi pada diri kita masing-masing. Bagaimana hasil amal perbuatan yang telah kita lakukan, apakah sudah baik atau masih buruk. Apabila sudah baik kita tingkatkan dan apabila masih banyak kekurangan atau masih ada kejelekan bisa kita perbaiki lagi.
Sebagai firman Allah SWT pada Surat Al-Hasyr : 8 yang artinya sebagai berikut:

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kalian kepada Allah dan hendaklah setiap jiwa memperhatikan apa yang sudah dilakukan untuk hari esok”

Ayat tersebut memberikan pengertian kepada kita bahwa kita dianjurkan supaya takut kepada Allah dan mengoreksi diri kita masing-masing atas segala perbuatan yang telah kita lakukan untuk menghadapi hari esok (hidup di akherat kelak).

Hadirin yang saya hormati,

Khalifah Umar Bin Khatab R.A telah menetapkan perhitungan tahun Islam yang sangat populer disebut tahun Hijriyah. Sebab tahun pertamanya ditetapkan mulai hijrahnya Rasulullah SAW dari kota Makkah kekota Madinah yaitu pada tahun 622 Masehi.

Adapun tujuan sahabat Umar bin Khatab R.A memilih peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah sebagai momentum yang paling tepat untuk menentukan awal tahun Islam. Karena peristiwa tersebut mengandung ma’na yang sangat penting bagi ummat Islam khususnya dan bagi ummat manusia umumnya.

Hadirin yang berbahagia dan saya hormati,

Kita juga diperintahkan berhijarah sebagaimana Rasulallah SAW diperintahkan hijrah. Hanya saja hijrah yang harus kita lakukan sekarang ini adalah disebut hijrah qalbiyah, yaitu berusaha memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri. Berusaha supaya masa depan kita lebih baik dari masa yang lalu. Hendaklah hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini.

Maka peristiwa hijrah Rasul tersebut marilah kita jadikan sebagai promotor atau pendorong untuk melakukan hijrah dari kemaksiatan menuju ketaatan, dari kemusyrikan menuju ketauhidan, dari kebodohan menuju kemajuan dan dari kemiskinan menuju kecukupan.

Penutup Pidato Tahun Baru Islam


Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan, mudah-mudahan pidato ini disertai hidayah dan ridha Allah serta kita diberi panjang umur yang bisa kita pergunakan untuk beramal baik. Amiiin

Wassalamualaikum Wr. Wb



Semoga dengan adanya naskah pidato tentang tahun baru Islam diatas dapat menjadikan inspirasi keagamaan bagi sahabat semua, khusunya bagi kaum pemuda yang aktif dalam kegiatan keagamaan. Akhir kata, saya ucapkan terimakasih sudah membaca.

0 komentar: