Download Pidato Islami Muslim Yang Baik, Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi tentang Pidato Islami Muslim Yang Baik, bagi teman-teman yang kebingungan dalam mencari materi tentang Pidato Islami Muslim Yang Baik, saya persembahkan seperti dibawah ini.
Alhamdulillahil wahidil ahad, aladzi lam yalid wa lam yuulad wa lam yakullahu kufuwwan ahad, ahmaduhu subhanahu wataala wa asykuruhu, allahumma sholli wa sallim wa barik'ala sayyidina Muhammad waala alihi wa ash habihi wa man tabiahum ila yaumil qiyamah, amma ba'du.
Yang terhormat para alim ulama
Yang terhormat para alim ulama
Yang terhormat para orator
Dan saudara-saudaraku kaum muslimin yang berbahagia. Segala puji hanya milik Allah, Tuhan semata alam, kepada�Nya kita minta ampun, dan kepada-Nya pula kita minta pertolongan, dan kami berlindung kepada Allah dari segala kejahatan dan kejelekan perbuatan kami. Barangsiapa yang di beri petunjuk oleh Allah, baginya tidak ada orang yang bisa menyesatkannya, dan barangsiapa yang disesatkan oleh-Nya, tidak ada seorang pun yang bisa memberinya petunjuk.
Saya bersaksi bahwa tidak adaTuhan selain Allah. Dia tidak berserikat dan Dia adalah Esa. Dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan juga utusan-Nya, Semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam-Nya atas beliau, para keluarga dan sahabat-sahabat beliau, juga semua pengikutnya sampai hari kiamat. Selanjutnya terima kasih saya haturkan kepada saudara pembawa acara, yang telah memberi kesempatan kepada saya, unfuk berpidato di hadapan saudara sekalian. Kali ini, temapidato saya adalah: "MUSLIM YANG BAIK".
Hadirin dan hadirat yang dirahmati Allah !
Islam mengajarkan kepada kita tentang keesaan Allah. Menyamakan Allah dengan yang lain adalah suatu dosa yang besar, Allah adalah Ahad (Esa), tidak berbilang, Allah tidak bisa dipisah-pisahkan ke dalam banyak pribadi, karena akan bertentangan dengan sifat-Nya yaitu Wahdaniyah, Allah tidak beristri, tidak beranak dan tidak diperanakkan. Begitu juga tidak ada yang menyamai-Nya dari segi apapun. Sebagaimana di sebutkan dalam surat Al Ihlash:
"Dia tidak beranak dan tidak pula di beranakkan, dan 'tidak ada siapapun yang setara dengan Dia". (QS. Al Ihlash: 2-3).
Allah yang menciptakan segala yang ada di alam semesta ini, baik yang gaib contohnya malaikat, jin, setan, ruh, atau yang zhahir seperti gunung, kayu, batu dan segala yang ada di muka bumi ini, semuanya adalah ciptaan Allah. Oleh karena itu, kita sebagai orang Islam janganlah keliru menyembah. Jangan menyembah kayu, batu, gunung, kuburan atau apa saja selain Allah. Karena di dunia ini tiada Tuhan yang pantas disembah kecuali hanya Allah semata. Tiada yang pantas dimintai pertolongan kecuali hanya Allah, kepada-Nya kita mengabdikan diri dan kepada-Nya kita minta pertolongan. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al Fatihah, ayat 5:
"Hanya Engkaulah yang kami sembali dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan." (QS. Al Fatihah: 5).
Saudara seiman dan seperjuangan !
Islam seseorang tidak hanya cukup dilihat dari aktifitas luar saja, seperti pandai bahasa Arab, berpakaian serba bagus, pakai peci bagus, sarung bagus, busana muslim serba lux, tetapi orang Islam sejati adalah orang yang memproklamirkan diri dengan prinsip bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad ialah hamba dan utusan Allah, lalu ia beristiqamah dan memegang teguh komitmen keimanannya.
Muslim yang baik (saleh adalah selalu mentaati aturan yang ada dalam Islam, contohnya selalu mengamalkan lima pilar Islam yaitu : Syahadat, shalat, zakat, puasa dan haji bagi yang mampu, di samping itu muslim yang baik selalu berkata dan berperilaku yang benar, kapan dan di manapun ia berada, tidak hanya terbatas di tempat yang suci seperti di masjid atau mushala.
Orang Islam yang baik akan merasa bahagia jika ada orang lain mendapat nikmat dan merasa sedih jika melihat orang lain dalam kesulitan, ia berbelas kasihan dan terdorong hatinya untuk ikut membantunya. Dalam hal ini Allah menjelaskan dalam AI Qur'an:
"Muhammad adalah Rasul Allah. Dan mereka yang bersamanya keras terhadap orang kafir, dan kasih sayang antar mereka sendiri. Kamu (Muhammad) melihai mereka ruku' dan sujud mengharapkan keutamaan dari Allah dan mengharap ridha-Nya.� (QS. AI Fath: 29).
Saudara sekalian yang berbahagia !
Haruslah di pahami, bahwa Islam bukanlah agama kepercayaan yang diwarnai oleh asketisme yaitu mengerjakan sesuatu hanya demi akhirat saja, Islam juga bukan sekedar diam di masjid, tidak hanya shalat, zakat, puasa, dan haji, tetapi Islam mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Apapun yang kita lakukan untuk meningkatkan kehidupan duniawi dan demi mendapat ridha dari Allah adalah termasuk katagori ibadah. Islam menganjurkan kehidupan yang yang produktif, aktif dalam kegiatan sosial yang kreatif, dan bukan mengasingkan diri dari komunitas masyarakat yang hanya berhubungan dengan Allah semata. Konsep Islam selalu seimbang antara kebutuhan duniawi dan ukhrawi. Seperti yangdijelaskan dalam Al Qur'an surat Al Qashas, ayat 88:
"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan oleh Allah kepadamu (kebahagiaan)negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu (kenikmatan) duniawi, berbuat baiklah (kepada orang lain), sebagaimana Allah berbuat baik kepadamu. Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi ini sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan." (QS. Al Qashas: 77).
Ayat tersebut di kuatkan oleh sabda Nabi Muhammad saw:
"Bekerjalah untuk dunia kamu, seakan-akan kamu hidup selamanya, dan bekerjalah untuk akhiratmu, seakan-akan kamu besok akan mati."
Maka dari itu bukanlah muslim yang baik jika hanya mengasingkan diri dan bersemedi dalam masjid, sebaliknya, juga bukan muslim yang benar jika di dunia ini hanya memburu kekayaan saja, tanpa menghiraukan kewajibannya sebagai orang Islam demi kebahagiannya di akhirat kelak.
Hadirin yang berbahagia !
Tunjukkanlah identitas diri sebagai muslim, walaupun berada di suatu negara non muslim. Seharusnya kita tetap menunjukkan identitas keislaman, walaupun kita bekerja di tengah tengah komunitas non muslim.
Wahai generasi muda Islam !
Sesungguhnya Allah telah memilihkan untuk kamu suatu agama yang lurus, karena itu janganlah kamu mati kecuali tetap memegang akidah Islam. Demikian apa yang dapat saya sampaikan ada kurang Iebihnya, saya minta maaf yang sebesar-besarnya. Wallahul muwaffiq ilaa aqwamit thariq, wassalamu �alakium wr. wb.
Oleh :
Drs. Moh. Syamsi Hasan
Drs. Moh. Amer Nasihin
Moh. Toha Munir, S.Hum
0 komentar: